Mengapa Umat Katolik Wajib Pantang dan Puasa di Masa PraPaskah?
Masa Prapaskah dimulai sejak Hari Raya Rabu Abu 2 Maret 2022 sampai Sabtu Suci pada Sabtu, 16 April 2022.
Untuk mengawali perjalanan Rohani di masa Prapaskah ini, umat Katolik diwajibkan untuk melakukan pantang dan puasa. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa orang Katolik juga harus berpantang dan berpuasa? Apa artinya pantang dan puasa ini secara Hukum Katolik?
Pantang dan puasa diartikan sebagai tanda pertobatan, tanda penyangkalan diri dan tanda persatuan sedikit pengorbanan kita sebagai manusia dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib sebagai silih dosa kita dan demi mendoakan keselamatan dunia.
Pantang dan puasa juga dapat diartikan sebagai latihan rohani yang mendekatkan diri kepada Tuhan dan sesama dan bukan untuk hal duniawi. Jadi, pantang dan puasa tak boleh diniatkan juga sebagai upaya untuk diet atau menurunkan berat badan bahkan untuk penghematan uang bulanan.
Lewat berpantang dan berpuasa, kita diundang Tuhan untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan dunia lewat cara yang paling sederhana yaitu berdoa dan menyatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di salib. Tak cuma itu, berpantang dan berpuasa juga punya peran secara kejiwaan. Berpuasa memurnikan hari orang dan mempermudah pemusatan perharian waktu bersemadi dan berdoa.
Lewat berpuasa, orang mengungkapkan rasa lapar akan Tuhan dan kehendakNya. Ia mengorbankan kesenangan dan keuntungan sesaat, orang mengurangi keserakahan dan merujudkan penyesalan atas dosa dosanya di masa lampau. Puasa juga membebaskan diri dari ketergantungan dan ketidakseimbangan emosi dan membantu orang untuk mengarahkan diri kepada sesame dan kepada Tuhan.
Kapan umat katolik harus mulai puasa dan pantang?
Umat katolik wajib berpuasa selama masa prapaskah adalah 2 hari pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung.
Sedangkan kewajiban berpantang selama masa prapaskah adalah 7 hari, yaitu pada Rabu Abu dan setiap Jumat sampai dengan Jumat Suci.
Jadwal pantang dan puasa 2022
- Tanggal 2 Maret – Rabu Abu, wajib berpantang dan puasa
- Tanggal 4 Maret – Jumat I, wajib berpantang
- Tanggal 11 Maret – Jumat II, wajib berpantang
- Tanggal 18 Maret – Jumat III, wajib berpantang
- Tanggal 25 Maret – Jumat IV, Tidak berpantang karena bertepatan dengan Hari raya Kabar Sukacita
- Tanggal 1 April – Jumat V, Wajib berpantang
- Tanggal 8 April – Jumat VI, Wajib pantang
- Tanggal 15 April – Jumat Agung, Wajib berpantang dan puasa
Bagaimana aturan pantang dan puasa versi katolik?
Sesuai dengan peraturan pantang dan puasa 2022 KAJ, di masa prapaskah umat katolik diwajibkan :
- Semua umat katolik yang berusia genap 18 tahun – awal 60 tahun diwajibkan untuk berpuasa
- Puasa berarti makan kenyang 1 kali sehari (Untuk yang biasa makan tiga kali sehari, dapat memilih : kenyang, tidak kenyang, tidak kenyang atau tidak kenyang, kenyang, tidak kenyang, atau tidak kenyang, tidak kenyang, kenyang)
- Semua umat katolik yang diwajibkan berpantang adalah yang berusia 14 tahun ke atas (KHK.k.1252)
- Pantang yang dimaksud di sini : tiap keluarga atau kelompok atau perorangan memilik dan menentukan sendiri, misalnya : pantang daging, pantang garam, pantang jajan, pantang rokok.
- Kita diajak pula mewujudkan pertobatan ekologis.
Penulis: Christina Ika
Editor: Ina